Allah SWT memuliakan hamba-hambaNya dengan bimbingan keluhuran , dengan manusia yang paling lembut dan berkasih sayang, dengan manusia yang paling ramah dan indah , Sayyidina Muhammad SAW
Seraya bersabda diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari :
... إِنَّ أَحَدَكُمْ يَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِحَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجنةِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ يَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجنة حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا
Hadirin hadirat..
Rasul SAW bersabda diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari : “ Ada diantara kalian - tidak semuanya- beramal dengan amal-amal jahat dan hina, perbuatan penduduk ahli neraka, hingga jarak antara dia dan neraka hanya seperti satu hasta saja, namun Allah menghendaki berbeda maka Allah memberinya hidayah kemudian ia beramal dengan amalan ahli surga, maka masuklah ia ke dalam sorga. Dan sungguh ada di antara kalian yang beramal dengan amal ahli sorga hingga jarak antara dia dan sorga hanya satu hasta saja, namun didahului oleh ketentuan Allah maka ia pun berubah dan di cabut hidayahnya kemudian ia beramal dengan amal ahli neraka, maka masuklah ia ke neraka.
Dijelaskan oleh Hujjatul Islam Al Imam Ibn Hajar Al ‘Asqalani di dalam Fathul Baari Bisyarh Shahih Al Bukhari dan lainnya, bahwa hadits ini adalah tahziiran ( peringatan), wa tabsyiiran ( kabar gembira), wa rajaaan ( pengharapan ) untuk orang –orang muslim yaitu agar orang-orang yang banyak beramal pahala tidak sombong, jangan menyombongkan dirinya “aku sudah beramal banyak”…apa si fulan itu pezina! si fulan itu pemabuk! si fulan itu berbuat mungkar!, aku siang dan malam di dalam kemuliaan..hati-hati Allah bisa mencabut hidayah kita dengan getaran hati kita.
Sebaliknya jangan berputus asa bagi mereka yang banyak berbuat dosa, bisa saja Allah SWT melihat kebaikan di hatinya kemudian Allah memberikan hidayah, sepanjang umur dia banyak dosa di akhirnya Allah memberi hidayah, beramal dengan amal ahli sorga masuklah ia ke sorga.
Jadi ringkasnya adalah orang yang banyak beribadah jangan sombong, dan orang yang banyak bermaksiat jangan putus asa dari kasih sayangNya. Betapa indahnya ucapan-ucapan Sayyidina Muhammad SAW, beruntung mereka yang banyak beribadah agar semakin luhur dan beruntung mereka yang dalam kehinaan dosa agar tidak putus asa dari rahmat Allah SWT, sempurna tuntunan Sayyidina Muhammad SAW.
Dan disyarahkan pula dalam hadits ini tentang ketentuan-ketentuan Ilahi bisa berubah dengan niat kita, niat di dalam sanubari niat berbuat baik, niat berbuat luhur, niat dan berfikir mulia, hal itu bisa merubah ketentuan yang akan datang. Allah Maha mampu merubah takdirNya kepada kita, sebagaimana riwayat Shahih Al Bukhari Rasul SAW bersabda : “ Barangsiapa yang ingin diluasakan rizkinya, dan dipanjangkan usianya maka hendaklah ia menyambung silaturrahmi “.
Kok bisa silaturrahmi memanjangkan umur, kok bisa menyambung silaturrahmi meluaskan rizki?, karena yang Maha memiliki ajal adalah Allah, Allah sudah menentukan untuk kita, fulan bin fulan jika menyambung silaturrahmi maka usianya sekian, kalau ia putuskan silaturrahmi maka usianya sekian, kalau ia menyambung silaturrahmi rizkinya sekian, kalau ia putuskan silaturrahmi maka rizkinya sekian, ketentuan Ilahiah yang mungkin saja dari kebaikan berubah menjadi kehinaan karena niat dan dosa kita , sebaliknya dengan niat mulia kita, dengan amal pahala kita, menghindari hal-hal yang dilarang Allah SWT semampunya, menjalankan perintah Allah SWT semampunya, dengan itu jelanglah kebahagiaan dunia dan akhirah, semakin kita berbuat baik semakin indah ketentuan yang akan datang bagi kita .
Demikian indahnya ketentuan Rabbul ‘Alamin SWT yang maha melimpahkan kemuliaan dan keberkahan bagi hamba-hambaNya .
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ اْلقُرَى أَمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوْا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ . ( الأعراف : 96 )
“Jikalau seandainya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami (Allah) akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami (Allah) siksa mereka disebabkan perbuatannya”. ( Al A’raf : 96 )
Allah SWT berfirman : Kalau seandainya penduduk itu, masyarakat itu beriman dan bertakwa , banyak beribadah niscaya Ku limpahkan keberkahan dari langit dan bumi, kemakmuran tumbuh dan muncul , musim penghujan tidak membawa banjir dan musibah, musim kemarau tidak membawa musibah, tanah menjadi subur tidak ada hama, tidak ada apa-apa, gempa dan lain sebagainya tidak terjadi karena orang-orangnya bertakwa dan beriman, namun karena banyaknya dosa maka yang maha lembut menjadikan musibah sebagai penghapus dosa.
Makin banyak dosa kita makin banyak musibahnya, musibah itu datang dari cinta Allah . Dan jangan kita terkena musibah setelah kita wafat, namun tentunya kita tidak menginginkan musibah, itu niatan di akhirah maka berdoalah.
Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Sayyididina Abu Hurairah RA :
مِنْ أَكْثَرِ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَقُوْلَ: " اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ"
Doa yang paling banyak dipanjatkan oleh Rasulullah SAW doa itu , “Wahai Allah Tuhan Kami, beri kami bahagia di dunia, bahagia di akhirah, jauh dari api neraka “, indahnya ajaran Ilahi agar kita mendapatkannya. Beruntunglah yang mau memperbanyak doa ini, untuk siapa kebahagiaan dunia dan akhirah dan jauh dari api neraka? untuk yang banyak mengamalkan doa ini, sudah pasti akan mendapatkannya, semoga aku dan kalian dimuliakan dengan keagungan doa mulia ini dalam kebahagiaan dunia dan akhirah. Amin…
By. Habib Munzir Al Musawa
…وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ ,
dan Sungguh Engkau Wahai Muhammad berada pd Akhlak yg Agung” (QS Nun 4)
Seraya bersabda diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari :
... إِنَّ أَحَدَكُمْ يَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِحَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجنةِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ يَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجنة حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا
Hadirin hadirat..
Rasul SAW bersabda diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari : “ Ada diantara kalian - tidak semuanya- beramal dengan amal-amal jahat dan hina, perbuatan penduduk ahli neraka, hingga jarak antara dia dan neraka hanya seperti satu hasta saja, namun Allah menghendaki berbeda maka Allah memberinya hidayah kemudian ia beramal dengan amalan ahli surga, maka masuklah ia ke dalam sorga. Dan sungguh ada di antara kalian yang beramal dengan amal ahli sorga hingga jarak antara dia dan sorga hanya satu hasta saja, namun didahului oleh ketentuan Allah maka ia pun berubah dan di cabut hidayahnya kemudian ia beramal dengan amal ahli neraka, maka masuklah ia ke neraka.
Dijelaskan oleh Hujjatul Islam Al Imam Ibn Hajar Al ‘Asqalani di dalam Fathul Baari Bisyarh Shahih Al Bukhari dan lainnya, bahwa hadits ini adalah tahziiran ( peringatan), wa tabsyiiran ( kabar gembira), wa rajaaan ( pengharapan ) untuk orang –orang muslim yaitu agar orang-orang yang banyak beramal pahala tidak sombong, jangan menyombongkan dirinya “aku sudah beramal banyak”…apa si fulan itu pezina! si fulan itu pemabuk! si fulan itu berbuat mungkar!, aku siang dan malam di dalam kemuliaan..hati-hati Allah bisa mencabut hidayah kita dengan getaran hati kita.
Sebaliknya jangan berputus asa bagi mereka yang banyak berbuat dosa, bisa saja Allah SWT melihat kebaikan di hatinya kemudian Allah memberikan hidayah, sepanjang umur dia banyak dosa di akhirnya Allah memberi hidayah, beramal dengan amal ahli sorga masuklah ia ke sorga.
Jadi ringkasnya adalah orang yang banyak beribadah jangan sombong, dan orang yang banyak bermaksiat jangan putus asa dari kasih sayangNya. Betapa indahnya ucapan-ucapan Sayyidina Muhammad SAW, beruntung mereka yang banyak beribadah agar semakin luhur dan beruntung mereka yang dalam kehinaan dosa agar tidak putus asa dari rahmat Allah SWT, sempurna tuntunan Sayyidina Muhammad SAW.
Dan disyarahkan pula dalam hadits ini tentang ketentuan-ketentuan Ilahi bisa berubah dengan niat kita, niat di dalam sanubari niat berbuat baik, niat berbuat luhur, niat dan berfikir mulia, hal itu bisa merubah ketentuan yang akan datang. Allah Maha mampu merubah takdirNya kepada kita, sebagaimana riwayat Shahih Al Bukhari Rasul SAW bersabda : “ Barangsiapa yang ingin diluasakan rizkinya, dan dipanjangkan usianya maka hendaklah ia menyambung silaturrahmi “.
Kok bisa silaturrahmi memanjangkan umur, kok bisa menyambung silaturrahmi meluaskan rizki?, karena yang Maha memiliki ajal adalah Allah, Allah sudah menentukan untuk kita, fulan bin fulan jika menyambung silaturrahmi maka usianya sekian, kalau ia putuskan silaturrahmi maka usianya sekian, kalau ia menyambung silaturrahmi rizkinya sekian, kalau ia putuskan silaturrahmi maka rizkinya sekian, ketentuan Ilahiah yang mungkin saja dari kebaikan berubah menjadi kehinaan karena niat dan dosa kita , sebaliknya dengan niat mulia kita, dengan amal pahala kita, menghindari hal-hal yang dilarang Allah SWT semampunya, menjalankan perintah Allah SWT semampunya, dengan itu jelanglah kebahagiaan dunia dan akhirah, semakin kita berbuat baik semakin indah ketentuan yang akan datang bagi kita .
Demikian indahnya ketentuan Rabbul ‘Alamin SWT yang maha melimpahkan kemuliaan dan keberkahan bagi hamba-hambaNya .
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ اْلقُرَى أَمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوْا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ . ( الأعراف : 96 )
“Jikalau seandainya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami (Allah) akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami (Allah) siksa mereka disebabkan perbuatannya”. ( Al A’raf : 96 )
Allah SWT berfirman : Kalau seandainya penduduk itu, masyarakat itu beriman dan bertakwa , banyak beribadah niscaya Ku limpahkan keberkahan dari langit dan bumi, kemakmuran tumbuh dan muncul , musim penghujan tidak membawa banjir dan musibah, musim kemarau tidak membawa musibah, tanah menjadi subur tidak ada hama, tidak ada apa-apa, gempa dan lain sebagainya tidak terjadi karena orang-orangnya bertakwa dan beriman, namun karena banyaknya dosa maka yang maha lembut menjadikan musibah sebagai penghapus dosa.
Makin banyak dosa kita makin banyak musibahnya, musibah itu datang dari cinta Allah . Dan jangan kita terkena musibah setelah kita wafat, namun tentunya kita tidak menginginkan musibah, itu niatan di akhirah maka berdoalah.
Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Sayyididina Abu Hurairah RA :
مِنْ أَكْثَرِ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَقُوْلَ: " اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ"
Doa yang paling banyak dipanjatkan oleh Rasulullah SAW doa itu , “Wahai Allah Tuhan Kami, beri kami bahagia di dunia, bahagia di akhirah, jauh dari api neraka “, indahnya ajaran Ilahi agar kita mendapatkannya. Beruntunglah yang mau memperbanyak doa ini, untuk siapa kebahagiaan dunia dan akhirah dan jauh dari api neraka? untuk yang banyak mengamalkan doa ini, sudah pasti akan mendapatkannya, semoga aku dan kalian dimuliakan dengan keagungan doa mulia ini dalam kebahagiaan dunia dan akhirah. Amin…
By. Habib Munzir Al Musawa
Labels:
Tausyiah
Thanks for reading Jangan Lengah dengan Banyaknya Amal. Please share...!
0 Comment for "Jangan Lengah dengan Banyaknya Amal"