Ism ini berasal dari kata asy-syuhud, maknanya “hadir,” atau yang mengetahui tentang segala makhluk dan hadir besertanya di setiap waktu dan tempat.
Allah SWT berfirman:
… Allah berada bersamamu di mana saja kamu berada … (QS Al Hadid: 4)
Dan firman-Nya:
… Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu. (QS Al Mujadilah: 6)
Kedua makna ini kembali juga kepada ilmu disertai tambahan khusus. Sebab, Allah SWT Maha Mengetahui hal-hal yang gaib dan yang nyata-yang gaib itu ialah yang batin, dan yang nyata itu ialah yang lahir. Jika Dia hanya mempertimbangkan ilmu saja, maka Dia adalah Al Alim. Jika ditambah dengan hal-hal yang gaib dan yang batin, maka Dia adalah Al Khabir. Jika ditambah dengan hal-hal yang lahir, maka Dia adalah Asy Syahid. Karena itulah Allah SWT menyaksikan makhluk pada hari kiamat kelak dengan apa yang Dia ketahui dan Dia saksikan dari mereka. Pembicaraan tentang ism ini mendekati pembicaraan tentang ism Al Alim dan Al Khabir, yang keduanya telah diuraikan pada bagian terdahulu.
Berakhlak dengan ism ini mengharuskan Anda tidak menghadapkan wajah selain kepada-Nya, tidak meminta tolong kecuali kepada- Nya, dan hendaklah Anda merasa cukup dengan ilmu-Nya dalam segala sesuatu.
Khasiatnya
Ism ini berkhasiat menjadikan orang yang berzikir dengannya kembali kepada kebenaran dari kebatilan.
Allah SWT berfirman:
… Allah berada bersamamu di mana saja kamu berada … (QS Al Hadid: 4)
Dan firman-Nya:
… Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu. (QS Al Mujadilah: 6)
Kedua makna ini kembali juga kepada ilmu disertai tambahan khusus. Sebab, Allah SWT Maha Mengetahui hal-hal yang gaib dan yang nyata-yang gaib itu ialah yang batin, dan yang nyata itu ialah yang lahir. Jika Dia hanya mempertimbangkan ilmu saja, maka Dia adalah Al Alim. Jika ditambah dengan hal-hal yang gaib dan yang batin, maka Dia adalah Al Khabir. Jika ditambah dengan hal-hal yang lahir, maka Dia adalah Asy Syahid. Karena itulah Allah SWT menyaksikan makhluk pada hari kiamat kelak dengan apa yang Dia ketahui dan Dia saksikan dari mereka. Pembicaraan tentang ism ini mendekati pembicaraan tentang ism Al Alim dan Al Khabir, yang keduanya telah diuraikan pada bagian terdahulu.
Berakhlak dengan ism ini mengharuskan Anda tidak menghadapkan wajah selain kepada-Nya, tidak meminta tolong kecuali kepada- Nya, dan hendaklah Anda merasa cukup dengan ilmu-Nya dalam segala sesuatu.
Khasiatnya
Ism ini berkhasiat menjadikan orang yang berzikir dengannya kembali kepada kebenaran dari kebatilan.
Labels:
Power Khasiyat Asmaul Husna
Thanks for reading 51. Asy Syahid. Please share...!
0 Comment for "51. Asy Syahid"