Al Karim ialah Dzat yang banyak memberi dan berbuat baik tanpa diminta. Berbeda dengan As-Sakhiy (dermawan) yang suka memberi karena diminta. Atas dasar inilah, Allah memberikan nama-Nya dengan Al-Karim, bukan As-Sakhiy.
Ada pendapat lain mengatakan, bahwa Al-Karim artinya ialah jika mampu membalas, ia justru memaafkan; jika berjanji, ia menepati; dan jika memberi, ia melebihi apa yang diharapkan, tidak peduli berapa banyak ia memberi dan kepada siapa ia memberi. Jika timbul kebutuhan kepada selainnya, ia tidak rela. Dia tidak menyia-nyiakan orang yang berlindung atau menyerahkan diri kepadanya, dan dicukupkannya orang itu dari perantara dan pembela lain. Tidak ada yang memiliki sifat-sifat ini selain Allah SWT.
Ibnu ‘Atha berkata: “Al-Karim ialah Dzat yang tidak dilampaui oleh harapan.”
Berakhlak dengan ism ini mengharuskan Anda menjadikan seluruh anggota tubuh Anda sebagai wakaf kepada-Nya, wajah Anda menghadap kepada-Nya, dan kemauan Anda tertuju kepada-Nya.
Khasiatnya
Barangsiapa memperbanyak zikir dengan ism ini ketika hendak tidur dan dilakukan secara rutin, maka Allah akan menanamkan sifat karim ke dalam hati orang-orang arif.
Ada pendapat lain mengatakan, bahwa Al-Karim artinya ialah jika mampu membalas, ia justru memaafkan; jika berjanji, ia menepati; dan jika memberi, ia melebihi apa yang diharapkan, tidak peduli berapa banyak ia memberi dan kepada siapa ia memberi. Jika timbul kebutuhan kepada selainnya, ia tidak rela. Dia tidak menyia-nyiakan orang yang berlindung atau menyerahkan diri kepadanya, dan dicukupkannya orang itu dari perantara dan pembela lain. Tidak ada yang memiliki sifat-sifat ini selain Allah SWT.
Ibnu ‘Atha berkata: “Al-Karim ialah Dzat yang tidak dilampaui oleh harapan.”
Berakhlak dengan ism ini mengharuskan Anda menjadikan seluruh anggota tubuh Anda sebagai wakaf kepada-Nya, wajah Anda menghadap kepada-Nya, dan kemauan Anda tertuju kepada-Nya.
Khasiatnya
Barangsiapa memperbanyak zikir dengan ism ini ketika hendak tidur dan dilakukan secara rutin, maka Allah akan menanamkan sifat karim ke dalam hati orang-orang arif.
Labels:
Power Khasiyat Asmaul Husna
Thanks for reading 43. Al Karim. Please share...!
0 Comment for "43. Al Karim"